Masa Tua
Pagi - pagi kulihat burung - burung berkicau,
Bercanda, tertawa dan bergurau,
Berbeda dengan awan yang terlihat mendung,
Hanya diam, cemberut dan termenung,
Semua ini mungkin tak seindah surga,
Tempatnya segala keindahan berada disana,
Namun ini hanyalah sekilas ingatan tentang masa muda,
Dimana disana terdapat senyuman keceriaan pada masanya,
Sekarang hanya ada masa tua,
Masa - masa ketika kekuatan tubuh mulai merana,
Masa - masa yang mulai sepi,
Masa - masa menanti mati,
Tubuh rapuh tak tersisa,
Rambut perak di kepala,
Kulit keriput sebagai tanda,
Berdiri atau bergerak bersenandung dengan nyawa,
Ini bukan sekedar tentang putus asa,
Bukan tentang gaduh dan lemah menyerah,
Tak peduli seperti apa masa tua ini,
Biarkan mati menanti, hepi menjalani,
Kaliwungu
Minggu / 15 Februari 2009
Belum ada Komentar untuk "Masa Tua"
Posting Komentar