Eksotisme Bukit Cinta ditengah Eksisnya Corona

Corona, Covid atau Pandemi yang telah menghantui kita hampir setengah tahun ini nampaknya belum benar - benar musnah, ia masih tetap eksis di beberapa tempat di Indonesia. Mungkinkah karena gaya hidup manusia yang belum bisa berubah ?, ataukah karena kurangnya protokol kesehatan yang diterapkan di Sektor Pariwisata kita ?. Kedua hal ini bisa saja terjadi, bisa saja tidak. Semua tergantung kita sebagai manusia sadar diri atau paling tidak mau disadarkan. Nah kali ini saya akan memberikan informasi harmonisasi manusia di tengah corona, tentang cerita perjalanan saya di Wisata Bukit Cinta.

EKSOTISME BUKIT CINTA

Minggu itu, saya berada di Wisata Alam Bukit Cinta, yang berlokasi di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Alangkah kagetnya saya dengan ramainya pengunjung yang datang di wisata ini. Bagaimana tidak ?, baru sekitar 2 minggu setelah dibukanya kembali Destinasi Wisata Semarang dengan mematuhi protokol kesehatan, antusias pengunjung benar - benar tak terduga.

Mungkin karena rasa rindu akan berwisata yang dirasakan oleh para Wisatawan, atau juga karena rasa penasaran Wisatawan yang berkunjung, mengingat Wisata Bukit Cinta ini baru selesai dibangun belum lama ini. Saya juga taidak menyangka, bangunan Wisata Bukit Cinta telah dibenahi sebesar dan sebagus ini, tambah luas, tambah bersih dan tambah elegan.

Mulai dari gapura masuk yang super besar dan unik, patung gunung dalam pewayangan yang bersanding dengan naga, bangunan naga super besar dan panjang, gazebo menawan dengan jembatan memanjang ditengah air serta aula yang menghadap langsung ke Danau Rawapening dengan atap unik berlubang.

Cuci Tangan Sebelum Masuk Wisata

Eksotisme Bukit Cinta tak ada duanya dan kurang lengkap rasanya jika tidak diimbangi dengan keamanan dan kenyamanan berada disini, terutama dalam menghadapi Pandemi. Tentu saja pihak pengelola juga telah membuat aturan yang harus dipatuhi setiap pengunjung. Semuanya demi harmonisasi Tempat Wisata dengan Wisatawan yang datang untuk menanggulangi pandemi yang belum tuntas.

BUKIT CINTA DAN ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Wisata Bukit Cinta sendiri adalah salah satu Destinasi Wisata Alam yang langsung dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Wisata ini juga telah mendapatakan rekomendasi kunjungan Wisatawan karena telah memenuhi syarat untuk menjalankan Daya Tarik Wisata dengan menerapkan Protokol Kesehatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Seperti apa saja protokol yang dijalankan ?

Dilakukan penyemprotan disinfektan secara otomatis kepada pengujung sebelum masuk lokasi.
Disediakan sabun dan kran air dengan jarak cukup berjauhan yang mewajibkan setiap pengunjung untuk mencuci tangan dan menjaga jarak sebelum masuk area Wisata.
Tes suhu tubuh menggunakan Thermogun setelah mencuci tangan.
Himbauan kepada seturuh pengunjung untuk memakai Masker dan Face Shield agar dapat masuk ke lokasi Bukit Cinta.
Himbauan untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan saat berada di dalam area Wisata.
Aturan Social Distancing untuk Penyedia Jasa Naik Perahu, yang mana kapasitas perahu maksimal 4 orang saja.
Peringatan secara berkala untuk memakai Masker maupun Face Shield, serta larangan berkerumun yang terlihat melalui pantauan CCTV.

Cek Suhu Tubuh

Nah dari sini sudah jelas bahwa Wisata Bukit Cinta sangat - sangat serius menerapkan Protokol Kesehatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru kepada seluruh pengunjung. Adapun semuanya tergantung bagaimana pengunjung sadar diri dan mau bekerja sama menghadapi situasi pandemi dengan tetap mematuhi aturan di Wisata Bukit Cinta.

WISATA YES - KEEP SAFE OK

Alangkah nikmatnya hidup kita saat ini, ketika kita masih memiliki uang untuk membeli sesuatu dan bisa mengunjungi Destinasi Wisata favorit kita, meskipun ditengah eksisnya Corona. Maka dari itu yukk tetap berwisata namun juga tetap menjaga keamanan diri sendiri dengan tetap memakai Masker dan menjaga jarak.

Para Pengunjung Wajib Memakai Masker

Kita hargai dengan mematuhi langkah serius Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang menjaga dan melestarikan Daya Tarik Wisata untuk kita semua. Kita dukung penerapan Protokol Kesehatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru kepada seluruh Destinasi Wisata Kabupaten Semarang tak terkecuali Bukit Cinta Rawapening.

"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog "Wisata Kabupaten Semarang Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru"