END GAME - Terakhir di rumah kakak
Sabtu, 11 Mei 2019
Tulis Komentar
Hidup sebenarnya adalah sebuah pelajaran, dimana kita akan berpindah dari satu fase ke fase selanjutnya. Kita seperti naik motor dan mengikuti aturan dijalan, seperti harus berhenti ketika lampu merah dan melanjutkan perjalanan ketika lampu hijau, End Game.
Pagi hari, seperti biasa aku bangun dengan membuka tirai dan jendela. Sejenak membuka mata melihat jarum cahaya mentari di ufuk timur. Waktu begitu cepat, seakan ku tak sadar diriku telah dewasa dan segera mengakhiri kesendirian ini.
Ya, mungkin sobat-sobat tahu dan merasa terkadang saat kita di bangku sekolah dulu, kita ingin segera lulus, menanti masa belajarpun seakan lama sekali, namun mungkin kino sobat merasa kok sekarang udah tambah tua ya. Hmmm, jadi sebenarnya waktu itu mundur bukan maju sobat. Kita dibatasi oleh umur, dan selama umur kita berjalan dari kita lahir itu sebenarnya bukan ulang tahun tambah umur, tapi ulang tahun kurang umur.
Sedangkan fase hidup mungkin ada fase dimana fase di sekolah, fase kerja, fase menikah, fase memiliki anak dll. Dalam setiap fase kita harus bisa melihat petunjuk-petujuk seperti halnya Traffic Light di jalan, jika kita tidak mampu membaca petunjuk tersebut, kita akan kehabisan waktu.
Dulu saya berkerja di Kota Salatiga selama 4 tahun, 3 tahun saya pulang pergi dari rumah hingga tempat kerja, sedangkan 1 tahun sisanya pulang pergi dari tempat kerja ke rumah kakak saya. Kita tidak tahu kedepannya akan seperti apa hidup kita, dan sekarang tidak terasa dari 1 tahun di rumah kakak saya, malahan bisa 3 tahun hingga kini saya sudah masuk fase untuk hidup bersama seseorang yang menjadi teman hidup saya.
Belum ada Komentar untuk "END GAME - Terakhir di rumah kakak"
Posting Komentar