NEW SABANA RAWAPENING - TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG
Rabu, 10 Oktober 2018
Tulis Komentar
New Sabana Rawapening adalah wisata yang Viral yang terjadi akibat mengeringnya danau rawapening. Saya kemari bersama Eka untuk melihat seperti apakah Sabana ini.
START JAM 07.00 PAGI
Pagi itu jam 07.00, saya dan Eka, lhoh eka lagi hahaha, iya sama Eka. Oke skip, jadi saya dan eka menuju lokasi dari arah Ungaran. Saya sengaja meluncur jam 07.00 untuk menghindari macet di jalan Bawen-Ungaran, biasa gaaan, kawasan industri.
Perjalanan tidak terlalu lama, sekitar 17 menit melewati Jl. Soekarno-Hatta alias Jl. Solo-Semarang, melewati Kecamatan Ungaran Timur, Bawen hingga Tuntang. Nah setelah saya melihat Kantor Polsek Tuntang dikanan jalan (barat) saya segera menuju kekanan jalan dan segera menyeberang. Kata teman saya, jalan masuk menuju Sabana Rawapening berada disamping Polsek Tuntang, dan tepat sekali dijalan masuk ini ada tulisan Sabana Rawapening via Dusun Cikal.
Yuhuu saya segera masuk dan mengikuti jalan yang sudah ada papan petunjuknya gaes, lengkap dan tepat. Kemudian sampailah saya dan eka dijalan yang banyak sekali anak Sekolah Dasar sedang berbaris dan bersiap menuju sawah. Usut punya usut ternyata pagi ini adalah jadwal SD setempat untuk kegiatan olahraga dan memilih tempat Sabana Rawapening. Sambil menunggu barisan anak SD ini, saya bercakap-cakap sebentar dengan Ibu yang lewat dan kata Ibu itu saya disuruh lurus saja kalau mau ke Sabana. Karena jika melalui rute yang dipakai anak SD tadi masih jauh untuk berjalan kaki. Oke deh saya lanjut.
PARKIR DIMANA HAHA
Sembari mencari-cari petunjuk jalan, si Eka melihat bianglala di kejauhan yang membuat saya juga penasaran, hmmm dan ternyata adalah pembangunan wisata baru yang dulunya bernama Rawapermai, kabarnya wisata ini akan menjadi wisata air terbesar di Jawa Tengah. Namanya juga belum ada, jika di Google Maps bernama Saloka Park.
Dari jalan lurus sawah tadi, saya menemukan perempatan, bila kekanan menuju Jalan Raya, lurus Lopait dan kiri Dusun Klurahan. Nah disini ambil kekiri dan lokasinya memang berada di Dusun Klurahan.
Akhirnya sampai juga, udah kelihatan sabana nya dikejauhan. Waktu akan parkir motor eh ternyata salah tempat haha, memang disini ada spanduk bertuliskan New Sabana Rawapening dan bukan Sabana Rawapening, lalu saya putar motor dan menuju tempat sebelahnya yang disini ada Masjid Klurahan. Nah disini baru benar ada penjaga parkirnya sobat.
Sekedar info ya, nama resmi wisata disini adalah New Sabana Rawapening.
AREA BERBAHAYA
Setelah parkir motor, saya dan eka segera masuk menuju lokasi. Oh iya bayarnya cuma Rp. 2000 untuk parkir motor saja. Jalan yang kami lalui berupa tanah kering yang tandus, disamping kanan dan kiri kami adalah sawah kering yang menguning padinya.
Sesekali kami lihat beberapa Bapak-bapak dan Ibu-ibu lalu lalang baik yang membawa rumput, membawa jajanan (jualan di lokasi sabana), dan beberapa orang yang menaiki sepeda gunung.
Hampir sampai di lokasi, ada area dengan bambu-bambu yang menjulang tinggi kearah Danau Rawapening dengan tulisan kertas Area berbahaya dan dilarang masuk. Hmm saat saya bertanya ke salah satu warga yang lewat, ternyata area berbahaya ini adalah tanah yang masih belum kering dan berpotensi menjadi lumpur hisap.
NEW SABANA RAWAPENING
Oke dan sampailah di lokasi sabana, yeeey. Tak lupa foto-foto dulu ya di area sabana yang lebat dan tanah yang retak. Sekilas wisata ini terlihat seperti lapangan sepak bola, sekilas seperti sabana dan sekilas seperti karpet hijau haha.
Nah disini ada 3 bagian yang bisa sobat explore,
- Pertama, area yang tanahnya retak. Disini terdapat sabana yang sudah gundul dan pendek, tumbuhnya pun jarang serta terpisah satu sama lain.
- Kedua, area yang ditumbuhi sabana rimbun. Disini terdapat sabana yang lebat dan tanah yang empuk jika dipijak. Warna rumputnya pun masih hijau segar dan tanahnya masih sedikit mengandung air.
- Ketiga, area yang ditumbuhi sabana yang luas dan rapi. Disini sabana mirip seperti lapangan namun lebih mirip karpet karena rumput yang tumbuh hanya berukuran mini atau pendek.
Di area sabana ini dibuatkan spot foto dan ikon rawapening yakni ikan mas, naga baruklinting dan tulisan New Sabana Rawapening.
Nah, darimana munculnya sabana ini?, jadi sabana yang merupakan rumput ini muncul akibat surutnya Danau Rawapening, hal ini tentu saja menyebabkan kawasan yang dulunya terndam air menjadi kelihatan dan menjadi Sabana karena rumput yang tumbuh.
Menurut warga sekitar, Fenomena ini tidak terjadi setiap tahun meskipun Danau Rawapening surut setiap tahun. Tahun-tahun sebelumnya juga tidak muncul sabana seperti ini, wah jadi ini merupakan peristiwa langka ya sobat.
PECEL MAK NYUSS
Sesudah selesai dari sabana, kami mampir di salah satu warung yang berada di dekat parkiran. Disini kami membeli es teh dan pecel. Sambil menunggu antri, saya menyimak pembicaraan beberapa orang yang ada disini.
Nah ceritanya, tempat yang saya lalui tadi adalah Gerbang masuk ke Sabana Rawapening via Dusun Cikal, sedang tempat saya makan disini adalah Dusun Klurahan, hmm jadi beda Dusun dong. Di sebelah New Sabana Rawapening ini juga ada Sabana lagi yang katanya rumputnya masih tinggi, namanya Sabana Calombo di Dusun Calombo.
Pecelpun datang dan mantap abis pokoknya, laper sih haha. Menurut Bapak-bapak yang sedang ngobrol di samping saya, area Sabana ini sangat luas dan memanjang luas melintasi batas wilayah antar dusun, sehingga hal ini tentu saja menyebabkan sedikit permasalahan karena Wisatawan yang datang pasti menuju satu tempat yang sama bernama Sabana, sedang wisatawan itu melintasi beberapa dusun yang berbeda.
Yah semoga saja, Kepala Desa setempat segera berunding dan membagi wilayah Sabana yang dikunjungi Wisatawan menjadi adil, nyaman dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan antar Dusun.
Lhoh, pecelnya habis hehe.
Belum ada Komentar untuk "NEW SABANA RAWAPENING - TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG"
Posting Komentar