Hutan Cemara Mrisi - Hutan Cemara Satu - Satunya di Grobogan

Membahas tentang Cemara, mungkin yang sobat semua pikirkan adalah pohon cemara nan hijau di pegunungan, dengan hawa sejuk dan kabut tipis. Hmmm tapi kali ini bukan, karena yang mimin bahas adalah hutan cemara yang tumbuh ditengah - tengah hutan jati milik perhutani, wow.

 

Hutan Cemara Mrisi - Hutan Cemara Satu - Satunya di Grobogan


MENCARI WISATA HUTAN CEMARA

Hari itu saya sedang berada di Grobogan, sekitar jam 14.00 siang saya berangkat dari Purwodadi menuju Ungaran untuk bekerja. Nah namun saya teringat sesuatu tentang Daya Tarik Wisata yang diposting di akun IG Wisata Grobogan, yang sekilas saya teringat Hutan Cemara yang bisa dipakai buat Camping.

Ok, saya berheti di pertigaan Gubug, dan segera membuka postingan di IG Wisata Grobogan, hmm dan ternyata tempatnya bernama Hutan Cemara Mrisi atau Hutan Cemara Bukit Kapur. Dua nama ini bisa kita telusuri di Google Maps. Ok saya langsung capcus otw karena lokasi yang saya tuju searah menuju Ungaran.

 

RUTE MENUJU LOKASI

Tepatnya sekitar 1 km setelah melewati Rel Kereta Gubug, terdapat pertigaan disamping Bank BRI, dimana jika lurus menuju Salatiga/ Ungaran, sedangkan jika belok kanan menuju Tegowanu. Nah disini ambil yang lurus menuju arah Salatiga/ Ungaran, sekitar 1 km, akan ada jalan naik berkelok lalu turun. Dibagian turunan ini jika sobat tengok sebelah kanan, akan ada jalan tanah dengan batu kapur (dan saya sampai sekarang masih penasaran jalan dengan batu kapur ini untuk apa hehe). Lanjut, setelahnya kita belok kanan menuju Dusun Kaliceret (kata Google Maps hehe). Agar lebih yakin saya bertanya kepada salah satu warga yang kebetulan ada didepan rumah, dan kata beliau lurus saja.

Benar saja, setelah melewati jalan cor di Dusun Kaliceret ini, akan ada jalan tanah yang bergelombang ditengah hutan jati. Disamping kiri hutan jatinya berada di kejauhan (Kedungjati) seakan terlihat seperti padang sabana karena saking jauhnya. Nah dari kejauhan terlihat gerombolan pohon cemara di kiri jalan dengan bendera - bendera di depannya, hhm mungkinkah ?. Kemudian mendekati area cemara ini terdapat pertigaan yang saya kira mungkin jalan tembus di jalan dengan batu kapur yang saya maksud tadi.

Nah dan sampailah saya di lokasi hutan cemara dengan tulisan parkir seikhlasnya, hmm oke deh. Saya kemudian mencari lokasi parkir yang nyaman dan kemudian turun dari sepeda motor saya. 

 

Hutan Cemara Mrisi - Hutan Cemara Satu - Satunya di Grobogan

 

Singkatnya untuk sobat yang akan kesini dari arah :

Wonosobo/ Temanggung/ Magelang/ Kendal/ Semarang/ Ungaran. 

  • Ikuti jalan raya menuju Terminal Bawen, kemudian ambil arah Solo. Sekitar 1 km tepatnya di jembatan tutang, sobat ambil kiri menuju Purwodadi. Ikuti jalan menuju Purwodai melewati Bringin hingga Kedungjati. Dari Kedungjati sobat lanjut menuju Gubug, sekitar 15 menit setelah hutan jati, sobat akan menemui Desa bernama Mrisi. Kemudian belok kiri masuk Dusun Kaliceret di Desa Mrisi. 

Solo/ Boyolali/ Klaten/ Salatiga via Salatiga. 

  • Ikuti jalan raya menuju Salatiga, kemudian ikuti jalan menuju Bringin. Setelah sampai pertigaan Bringin ambil kekanan menuju Kedungjati. Dari Kedungjati sobat lanjut menuju Gubug, sekitar 15 menit setelah hutan jati, sobat akan menemui Desa bernama Mrisi. Kemudian belok kiri masuk Dusun Kaliceret di Desa Mrisi. 

Solo/ Boyolali/ Klaten via Boyolali.

  • Ikuti jalan ke Boyolali dan ambil arah Karanggede via Simo. Setelah sampai Karanggede ambil arah Gubug melewati Wonosegoro - Juwangi - Karangrayung. Setelah sampai Gubug ambil arah Kedungjati, sekitar 7 menit dari Gubug belok kanan setelah pertigaan BRI menuju Desa Mrisi.

Sragen/ Rembang/ Blora/ Pati/ Kudus / Jepara.

  • Ikuti jalan menuju Gubug via Purwodadi untuk Sragen, Rembang dan Blora. Ikuti jalan menuju Gubug untuk via Pasar Gajah/ Dempet untuk Pati, Kudus dan Jepara. Setelah sampai Gubug ambil arah Kedungjati, sekitar 7 menit dari Gubug belok kanan setelah pertigaan BRI menuju Desa Mrisi.

Semarang/ Demak

  • Ikuti jalan menuju Gubug via Mranggen. Setelah sampai Gubug ambil arah Kedungjati, sekitar 7 menit dari Gubug belok kanan setelah pertigaan BRI menuju Desa Mrisi.

 

HUTAN CEMARA MRISI

Sekilas Hutan Cemara ini tidak begitu luas, namun uniknya kenapa ya ada pohon - pohon cemara yang tumbuh di luasnya hutan jati milik Perhutani ini ?. Di beberapa titik terdapat tempat duduk berupa kayu memanjang, ada juga ayunan dan gardu pandang tanpa tangga. Ada juga satu titik yang dihias dengan tulisan Hutan Cembukur, yang saya tak tahu maksud dari nama ini.

Saya melanjutkan jalan - jalan ke beberapa lokasi, sekilas pohon - pohon cemara ini lumayan banyak juga ya hehe, hingga sampailah saya di bawah Gardu Pandang tanpa tangga, waduhh gimana naiknya ya ?. Dalam benak saya, rasanya ingin naik melalui bambu - bambu yang menahan Gardu Pandang ini, tapi kalau jatuh gimana ya haha. Di tengah kebingungan ini, dikejauhan saya melihat tangga yang disandarkan di pohon cemara yang lain namun harus melewati turunan agak curam. Hmm saya akhirnya kesana melewati turunan ini yang jika dilihat - lihat kok seperti 2 bagian lahan dengan pohon - pohon cemara. 

Saat saya akan mengambil tangga, saya melihat satu orang sedang memotong rumput kering dan ilalang dikejauhan, dan ada satu orang lagi sedang beristirahat di samping jalan didekat hutan cemara ini. Keihatannya dua mas - mas ini memang lagi bersih - bersih di Hutan Cemara ini dengan mesin pemotong rumput. Saya dekati salah satunya, saat saya akan bertanya seputar tempat ini, saya di arahkan untuk bertanya kepada orang lain yang sedang bersih - bersih kayu di jalan.

 

BERTANYA MAS WAHYU

Namanya Mas Wahyu, beliau adalah Ketua Panitia Pengurus Wisata Hutan Cembukur. Saya bercakap - cakap banyak hal dengan beliau. Mulai dari nama wisata yang ternyata berasal dari nama Bukit Kapur yang membentang dari timur ke barat di dekat Hutan Cemara yang berada di dekat Dusun Kaliceret. Proses penataaan dan pengembangan wisata dimulai kurang lebih satu bulan dan dikerjakan oleh warga Desa Mprisi.

Hutan Cemara Mrisi - Hutan Cemara Satu - Satunya di Grobogan

 

Jalan didekat Hutan Cemara sendiri merupakan jalan yang dipakai warga untuk pulang - pergi bercocok tanam. Untuk tanah sekitar lokasi wisata sendiri juga sebenarnya milik Perhutani, namun di kerjakan warga untuk bercocok tanam. Terkait Hutan Cemara ini sendiri sebenarnya sudah ada sejak dulu dan merupakan penelitian dari UGM. Hutan Cemara ini sendiri juga satu - satunya di Kabupaten Grobogan.

Menurut Mas Wahyu, hari ini beliau menggerakkan anak - anak muda untuk bersih - bersih di bagian barat Hutan Cemara, karena melihat antusias para pengunjung yang datang pada hari minggu kemarin yang tembus lebih dari 500 orang. 

Untuk Spot Foto dan lain - lain masih dalam proses pembangunan dan sementara hanya kayu yang yang tertata horisontal dulu yang bisa dipakai untuk duduk sambil menikmati suasana alam. Untuk proyek kedepan sambil menunggu perijinan, akan dibangun beberapa spot foto dan gardu pandang. Sedangkan untuk waktu - waktu ini, pada hari minggu disediakan live musik di lokasi wisata dan flying fox. Selain itu ditempat ini juga, wisatawan juga bisa camping.

 

TETAP MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN

Terakhir, Mas Wahyu menambahkan untuk para pengunjung agar menjaga kesopanan dan kebersihan karena ini di hutan. Harap memaklumi juga kondisi jalan masuk ke lokasi wisata yang sedikit bergelombang, karena sambil menunggu perijinan - dari Hutan Cembukur sendiri masih belum membuka harga tiket, sehingga sumber dana masih seikhlas pengunjung yang datang. 

Dan pastinya untuk semua pengunjung harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, cuci tangan sebelum ke lokasi dan tidak berkerumun.

Nah untuk sobat - sobat semua yang penasaran dengan Wisata Hutan Cembukur, silahkan lihat video dibawah.

 




Belum ada Komentar untuk "Hutan Cemara Mrisi - Hutan Cemara Satu - Satunya di Grobogan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel